Tuesday, August 31, 2010

Sahabat Mungil

SEKOLAH DASAR saat duduk di bangku kelas 3...

Siapa itu di ujung kelas, bertubuh mungil.. Rambutnya panjang dan lurus, terurai indah..
Tawa kecilnya bersama teman-teman baru di kelas 3B..

Kuberanikan sedikit, "kamu siapa?"
"Joan!" Begitu katanya, entah mengapa sedikit judes. Tapi itu yang menarik..

Pertemanan itu dimulai walau belum ada senyum yang merekah di bibir mungil itu untukku..
Hingga suatu pagi, bibir itu mengucap, "aku tuh suka dia!"
Tangan mungilnya menunjuk diam-diam sosok anak lelaki di ujung lorong lainnya..

Oh, mungkin ini dapat memperjelas semuanya..
Sebuah telapak tangan mungilku bertuliskan "I DON'T LOVE YOU!" dengan tinta pen..
Tertinggal sepenggal cerita khas anak sekolah dasar di balik telapak tangan..


SEKOLAH DASAR saat duduk di bangku kelas 6...

Ah! Tubuh mungil itu lagi..

Kini sudah tersenyum..

Lalu tertawa..

Dan terbahak-bahak..

Hidup tanpa beban mengakhiri Sekolah Dasar bersama si mungil..



SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA...

Kurang beruntung, tidak ada kesempatan untuk bermain di kelas yang sama..
Tapi katanya, "tenang, masih ada pagi, istirahat 1, istirahat 2, dan pulang sekolah!"
Tersenyumlah dia sungguh hangat..
Tak kuasa ku menahan untuk memeluk tubuh mungilnya..

Hangat..

Rumah, Sekolah, Rumah si mungil, Rumah..
Setiap hari!
Pukul 6 pagi ku tinggalkan rumah dengan semangat
Pukul 6 sore ku kembali ke rumah dengan perasaan senang

Senyum, tawa, tangis, tamparan, parfum, baygon, banjir, tagihan telfon..

Hingga tanpa terasa selesailah masa sekolah bersama..


SEKOLAH MENENGAH ATAS...

Sekolah baru, tanpa si mungil sejak aku melihatnya di pojok kelas waktu itu..
Memang tanpa kabar, tapi di sini tidak pernah lepas keinginan..
Si mungil, apa kabar di sana? Jaga diri baik-baik.. Belajar yang betul..

SEKARANG....

Kembali, memang jarak tak mendekatkan aku dan dia...
Tapi ini pilihan!
Tetap, tetap di sini.. Jangan khawatir!
Ini demi masa depan, sobat!

*PENGUKUHAN IMAN*

Sakramen Krisma kata pengajar.. Kami masih saja berusia 12 tahun..
"Siapkan nama orang suci ya anak-anak!"

Semua anak bersemangat mencari nama yang bagus untuk mereka masing-masing..
Namun tidak di sini,
"Nama kita siapa ya yang bagus?"
"Viencentia?"
"Viencentia!"

"Aku jadi Viencentia Maria Veronica Meiska Apriliana"
"Aku jadi Viencentia Janette Joan Josephine Djunaidi"

Tersunginglah senyum khas anak sekolah dasar itu lagi..

Ingatlah, Viencentia akan selalu jadi pengikat sejauh apa pun kita..

Hai, sahabatku, saudaraku,

Viencentia yang di sana!

sempit..

...OTAK LO!

Salah Ekspektasi!

Maaf, saudara-saudara sekalian!
Saya kira selama ini ada kehidupan berbeda yang bisa saya tela'ah kembali. Kehidupan gegap gempita sekitar 6 tahun lalu yang terhapus oleh 3 tahun gulitanya warna kehidupan!

Maaf, saudara-saudara sekalian!
Saya kira saya telah terlalu cepat menyimpulkan kehidupan terakhir ini..
Kemungkinan "Habis gelap, terbitlah terang" belum jadi bagian kehidupan yang baru ini..

Maaf, saudara-saudara sekalian!
Saya kira dunia tusuk menusuk tulang punggung itu telah berakhir..

Maaf, saudara-saudara sekalian!
Saya kira ini persiapan kehidupan si "orang-orang berdasi" kalau kata iklan di televisi..
Kemungkinan malah seperti kehidupan si "Mamipoko Pants" yang baru masuk Taman Bermain!

Maaf, saudara-saudara sekalian!
Saya kira saya telah salah ekspektasi!

Maaf, saudara-saudara sekalian!
Saya terlalu kecewa mengingat si gegap gempita sirna lagi..

Sunday, July 18, 2010

Bangga Banget!

Baru aja baca tread message di Facebook dari temen gua, Triska Sarwono, the Master!
Link yang dia kasih ke blog Wangsa Jaya ini betul-betul bikin bangga gua sebagai alumni SMA Santa Ursula Jakarta 2010 terutama sebagai anak Bahasa :D

Check it out!

http://wangsajaya.wordpress.com/2010/06/20/laporan-ujian-nasional-20092010-provinsi-dki-jakarta/

Telat banget sih ngomongin UAN sekarang.. Tapi apa mau dikata haha..

Terlebih yang bikin gua bangga adalah 10 besar siswa SMA kelompok Bahasa, hampir semuanya dikuasain anak Bahasa2010 SMA Santa Ursula Jakarta :D
Bahkan 8 dari 10 nama yang disebutin adalah anak BAHENOL! Aw aw aw aw...

Bangga abis! ;)

Satu Tahun Berlalu

Mencoba mengingat setahun kemarin, tepat tanggal 5 Juli 2009..

Kami, rombongan Indonesia, tiba di Jerman untuk menjalankan program beasiswa Sommerkurs. Perjalanan dimulai tanggal 4 Juli 2009, dengan menggunakan maskapai Luftansa kami berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Changi Singapura..

Perjalanan dilanjutkan menuju Muenchen, Jerman.. Perjalanan yang panjang dan sangat melelahkan! Sepanjang perjalanan, saya mengira-ngira seperti apa tempat yang akan saya tinggali.

Sesampainya di Muenchen, 5 Juli 2009, kami menunggu selama kurang lebih 4 jam untuk penerbangan lokal, Muenchen-Leipzig. Tidak ada penerbangan yang lebih memabukan selain yang satu ini.

Pesawat ini kecil. Sepi. dan BERGOYANG! Ya, kami di dalamnya pun bergoyang..

Leipzig adalah tempat perpisahan sementara kami, jurusan Rossleben, dengan mereka, jurusan Oppurg.. Mungkin ini membahagiakan mereka, karena bisa terlepas dari guru pembimbing rombongan kami. Dan kami, ya! Masih bersama Beliau untuk 3 minggu ke depan.

Bus yang kami tumpangi menuju Rossleben berisikan kami, rombongan Indonesia, Vietnam, Australia, dan Bahrain. Kurang menyenangkan perjalanan ini, lelah, dan belum kenal siapa-siapa kecuali teman negara masing-masing.

Kata seorang teman saya begitu kami menginjakan kaki di daerah Rossleben,
"Mana shopping districtnyaaa??"
Jauh sekali dari bayangan saya, yang perkotaan dengan gedung-gedung bernuansa Eropa, dengan beberapa deret cafe-cafe di pinggir jalan. Rossleben? TIDAK!

Rossleben hanya sebuah desa kecil di negara bagian Thueringen. Banyak pepohonan bahkan bisa disebut hutan. Rumah-rumah penduduk yang tidak besar tapi terlihat sangat nyaman dan sangat klasik, orang-orang tua yang masih bugar berlalu lalang sambil menyapa kami warga asing yang tidak pernah mereka jumpai. Jauh dari kesan KOTA! Baik segi arsitektur maupun karakter masyarakat.

Tempat tinggal kami di sana adalah sebuah sekolah bekas biara, Klosterschule..
Bangunan tua unik dan nyentrik! Hal pertama saat sampai di sana adalah, ini betul-betul sampai di Jerman atau hanya di Kota Bunga bagian arsitektur Eropa? So classic..

Salah satu bagian Klosterschule


Hari pertama, kami habiskan untuk berputar-putar, mencoba mengenali lingkungan baru ini untuk bertahan 3 minggu ke depan. Menyenangkan.

Kamar saya pun "SANGAT STRATEGIS"! Terletak di lantai paling atas, pojok sebelah kanan, yaitu loteng gedung asrama. Yeah! Gelap dan dingin...

Beruntunglah saya tidak sendiri dalam kamar itu.. Saya ditemani kawan seorang berwarganegara Argentina dan seorang lagi warganegara Bosnia. Kamar itu pun menjadi tidak begitu gelap dan dingin, melainkan hangat..

Hari pertama berakhir dengan pesan kepala sekolah kami, Mathias, untuk bangun esok hari pukul 8 pagi..


Selamat Ulang Tahun yang Pertama, kenangan manis Rossleben!

Saturday, May 8, 2010

Pelajaran Berharga


Banyak orang bilang drama komedi Korea cuma buat have fun dan mengisi waktu luang. Atau bahkan ada yang menganggap itu hanya untuk menimbulkan perasaan-perasaan iri dari romantisme tokoh-tokoh dalam drama tersebut.

Tapi kali ini, gua pribadi baru menemukan satu drama komedi Korea (R) yang tidak berkutat mengenai percintaan dua insan manusia saja. Melainkan mengangkat suasana yang dekat dengan kita, ya gua lah! Apa? SEKOLAH!

Dari sesuatu yang berbeda inilah, gua dapat menangkap berbagai pesan-pesan yang hendak disampaikan lewat drama komedi ini. Tapi, ada satu yang paling berkesan buat gua dan menurut gua ini b-e-n-a-r!


"Musuh terbesar dalam diri kita ialah perasaan. Dan apabila kita dapat mengalahkan perasaan itu, kita mampu menggapai apa yang kita harapkan."


G O D of S T U D Y