Thursday, August 20, 2009

Melawan atau Mati

Hari ini gua dan anak kelas bahasa dapet pelajaran baru. Bukan bidang studi baru tapi 'pelajaran' tentang kehidupan. Jadi, hari selasa lalu, waktu pelajaran bahasa inggris, guru gua puterin film jadul! jaman cowo-cowo dengan rambut blatat (belah pantat)!! trus ya kacamata bulat aneh, nyisir rambut pake sikat. Pokoknya sangat aneh!

Judul film ini "The Dead Poets Society". Awalnya gua merasa aneh dengan film ini. Cenderung membosankan bahkan. Setting yang mayoritas dipakai di film ini ada Welton School. Semacam Kanisius atau De Brito gitu lah cuma di Amerika tahun 1950-an. Haha. Cowo semua dan agamais. Ceritanya sekolah ini tuh over-disiplin! Menurut gua sih berlebihan banget disiplinnya. Murid-murid jadi ga bisa bereksplorasi dengan diri mereka sendiri. Malahan lebih mirip robot-robot bentukan sekolah mereka itu. Tapi setelah datengnya Mr. John Keating (diperankan oleh Robbie Williams), ada nafas kehidupan di sekolah itu. Mr. Keating ini mengajar bahasa Inggris, dan tampaknya lebih ke sastra.








Jadi ada beberapa tokoh yang gua inget. Tokoh utamanya itu sih gua bilang Mr. Keating, terus ada juga Neil Perry. Dia itu anak tunggal, bapaknya otoriter dan mau dia sesuai kata bapaknya. Jadi dokter lah sekolah bener lah, padahal Neil ini suka dibidang seni terutama akting.

Neil sekamar sama yang namanya Todd Anderson, dia anaknya lugu dan polos, rajin dan pintar. Ada lagi Knox Overstreet, dia suka sama cewe yang uda punya pacar yaitu ketua football. Tapi dia pantang menyerah dapetin cewe ini. Ada lagi Charles siapa gitu.. Dia pentolan! Rebel deh pkoknya. Ada juga Meeks, dia rambutnya kribo deh dan berkacamata. Karakter dia ga gitu nonjol tp dibilang pinter. Terus siapa gitu namanya yang di akhir cerita jadi pengkhianat.


Mr. Keating nih dulunya juga lulusan Welton, jadi dia tau gimana-gimananya sekolah Welton. Jadi dia berniat menghidupkan suasana. Dia ngajar sastra tentang puisi dengan cara dia yang praktek bukan teori. Tapi karena cara mendidik yang berbeda ini, kepala sekolah Welton mulai mengamati Mr. Keating dan mencari-cari celah kesalahannya.

Intinya aja nih, gara-gara Mr. Keating ini, anak-anak tadi itu jadi bersemangat dan punya jiwa. Dia ngajarin cara ekspresif dengan naik ke atas meja dan teriak "Oh Captain.. My Captain!!" Bahkan mereka perlahan suka sama puisi dan bikin kelompok "Dead Poets Society". Mereka punya markas di goa entah di sebelah mana sekolah mereka yang asrama itu. Suatu hari, Neil dapet semacam brosur bakal ada audisi buat drama besar gitu deh. Nah, dia langsung tertarik. Walaupun Todd uda berusaha ingetin dia masalah bokapnya yang ga bakal setuju. Tapi Neil tetep maju ke audisi itu dan mendapat peran utama.



















Suatu hari setelah Neil kelar latihan (gladikotor mungkin), dia masuk kamar dan menemukan bokapnya ada di sana. Bokapnya ga banyak ngomong tapi intinya dia suruh berhenti dari drama itu. Awalnya Neil coba membantah tapi apa daya. Bokapnya ga bisa ditembus. Nah, malem itu juga berkunjunglah Neil ke kamar Mr. Keating untuk bercerita.

Mr. Keating yang sangat bijaksana ini, mampu membuat Neil berani bercerita kepada bapaknya tentang keinginannya. Walaupun tidak benar-benar mengizinkan, tapi paling tidak Neil diizinkan berakting di drama tersebut.

Malam pertunjukkan itu, Neil sukses besar. Dan disana ada bokapnya juga ikut nonton di bagian-bagian akhir pertunjukan. Neil merasa bokapnya bangga dengan hasil pertunjukkan itu. Ternyata bokapnya malah narik dia pulang di depan temen-temennya dan Mr. Keating. Bokapnya bilang besok dia ga akan lagi sekolah di Welton dan akan dipindah ke Harvard supaya bisa jadi dokter. Dan lagi-lagi Neil ga bisa melawan. Sewaktu bokap nyokapnya tidur, bunuh dirilah si Neil ini.

Gara-gara meninggalnya Neil, kepala sekolah dan bokapnya bukannya sadar Neil bunuh diri karena tertekan, malah mencoba menyelidiki dasar pemikiran Neil hingga bisa bunuh diri. Dan dengan sekejap saja kepala sekolah dan bokapnya menyalahkan Dead Poets Society dan MR. KEATING!!! Padahal Mr. Keating ini yang baik!!!!

Todd adalah orang yang paling terpukul atas kematian Neil. Dia sangat tau Neil menyukai akting tapi tertekan karena dilarang bapaknya. Todd ga mau ada kambing hitam atas masalah ini. Sehingga saat hari di mana Mr. Keating harus pergi dari sekolah (dipecat) Todd memberanikan diri sebagai orang pertama yang melawan perintah kepala sekolahnya. Todd berdiri di atas meja sambil teriak "Oh Captain.. My Captain!!!" Karena Todd anak-anak lain, termasuk anak-anak Dead Poets Society dan kecuali anak-anak munafik dan pengkhianat, ikut berdiri di atas meja untuk meneriakan "OH CAPTAIN.. MY CAPTAIN!!"
Nilai yang paling bisa gua ambil dari sini ada 2 yang utama :

1. Hukum atau aturan yang terlalu ketat dan mengikat adalah sebuah ancaman bagi setiap pribadi yang menjalankannya. Terbelenggu hukum seperti ini sama saja dengan mengurung diri sendiri dalam kandang kedisiplinan dan tidak dapat mengeksplor kemampuan diri yang sesungguhnya. Akhirnya, kita hanya akan menjadi ROBOT! tanpa dapat menikmati apa itu hidup.
2. Harus berani menyuarakan apa yang kita ingin kan! Potensi dalam diri kita itu, kita yang tau. Bukan orang lain. Kita yang bisa mengubah itu jadi berguna atau tidak.
3. Sekolah yang terlalu otoriter dan tidak memberikan nafas bagi murid-muridnya, sama saja dengan membatasi hak kebebasan murid. Ga selamanya untuk mempertahankan gengsi dan eksistensi sekolah, murid dan guru menjadi korban kekuasaan pimpinan atau organisasi yang mengatasi instansi sekolah. Kami ini masih manusia dan sekali lagi bukan ROBOT!

No comments:

Post a Comment